Assalamual'aikum.
Hai Sobat, setiap orang mempunyai rahasia, ada rahasia keburukan (aib/dosa) ada pula rahasia kebaikan (amal sholeh)
Sumber gambar istockphoto.com |
Pastinya tidak ingin rahasia kita terbongkar apalagi rahasia yang buruk, karena bisa menjatuhkan harga diri dan khawatir orang-orang nanti merendahkan.
Begitu pula amal kebaikan sebaiknya dirahasiakan, seperti ibadah sholat sunnah, sedekah, puasa, dzikir, dan amalan ibadah yang lainnya.
Karena amal ibadah yang dilakukan secara rahasia (sirri) bisa cepat menuju syurga kelak, tanpa melalui proses hisab juga tanpa melewati shirath (jembatan).
Penjelasan ini saya ketahui kemarin ketika ikut mengaji kitab Durrotun nasihin ketika membahas bab/pasal puasa.
Berikut adalah terjemahan haditsnya
Telah diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda 'Apabila hari kiamat telah tiba maka datanglah sekelompok orang yang mempunyai sayap seperti sayap-sayap burung dan mereka terbang dengan sayap-sayap itu diatas tembok surga, malaikat penjaga surga bertanya kepada mereka 'siapakah kalian ini?' mereka menjawab 'kami adalah dari umat Muhammad SAW' penjaga surga berkata 'apakah kamu melihat HISAB?' mereka menjawab 'tidak' kemudian penjaga surga berkata 'Apakah kamu melihat siroth' mereka menjawab 'tidak' kemudian penjaga surga berkata 'sebab apakah kamu mendapat derajat setinggi ini?' mereka menjawab 'Kami beribadah kepada Allah didunia dengan cara samar dan Allah memasukkan kami di surga dengan cara rahasia'
Dari penjelasan ustadz samar bisa diartikan rahasia.
Setelah mengaji jama'ah masjid kemudian ngobrol sambil makan jajanan/snack, dalam obrolan itu ada salah satu Jama'ah yang bercerita bahwasanya
Dahulu orang kalau sedekah dengan cara rahasia, misalnya ingin sedekah uang diberikan/diletakkan langsung di tangan ketika saat tidur, penerima tahunya ketika bangun/sadar. Atau ingin memberikan beras/sembako diberikannya secara diam-diam pas suasana sedang sepi, ditaruhnya beras/sembako tadi di cantelan teras rumah, penerima tahunya ketika membuka pintu.
contoh-contoh seperti itu dibandingkan dengan pemberian/sedekah jaman sekarang yang dilakukan secara tidak rahasia.
Memang sih dalam masalah sedekah ada dua pilihan yang mana boleh dilakukan dengan rahasia ataupun di perlihatkan namun dengan tujuan yang baik yaitu untuk memotivasi yang lainnya agar juga ikut sedekah.
Ada ibadah yang tidak bisa dirahasiakan diantaranya seperti sholat berjamaah di masjid, zakat fitrah, haji, umroh.
Juga ibadah sunnah seperti sholat dhuha, sholat qiamul lail dll boleh dilihat anggota keluarga dengan niat memberi contoh yang baik, misalnya seorang ayah ingin mencontohkan kepada anaknya, sehingga apabila kita menyuruh anak untuk melaksanakan ibadah sunnah tadi dia tidak bisa menyangkal karena sudah dapat contoh dari orang tuanya.
Namun yang demikian ibadah-ibadah tersebut tidak perlu ditunjukkan di sosial media atau dijadikan status/story. Misalkan 'Alhamdulillah sudah sholat qiamul lail'. karena dikhawatirkan riya'
Susahnya menjaga rahasia.
Memberitahukan amalan ibadah yang kita lakukan kepada orang lain sebaiknya jangan terlalu di ungkapkan karena dikhawatirkan riya'. Biarlah Allah sendiri yang tahu dan ganjaran pahala yang akan didapatkan tentu sangat luar biasa.
Memberitahukan dosa/aib sendiri maupun orang lain juga tidak boleh dilakukan sobat. Terkadang kita dengar orang bercerita dengan bangga tentang masa lalunya yang penuh dengan maksiat, meskipun itu adalah aib/dosa sendiri tentunya tidak boleh dibanggakan.
Rasullullah SAW katakan: “Semua orang diselamatkan oleh Allah SWT diberikan ampunan dari dosa-dosa dan perilaku maksiat, bila ada tanda keseriusan untuk bertaubat mesti diampuni oleh Allah SWT dan kembali kepada jalur yang benar, kecuali orang-orang yang suka membuka aib dosanya kepada orang lain.”
Mengumbar aib/dosa sendiri saja tidak boleh sob apalagi mengungkapkan keburukan orang lain itu sama halnya memakan bangkai saudara mu sendiri sob
Kita sebagai manusia biasa terkadang sering kebablasan saat berbicara, yaitu tidak sengaja mengungkapkan sebuah rahasia, baik itu rahasia sendiri ataupun rahasia orang lain.
Inilah hal-hal yang bisa membuka rahasia tanpa disadari menurut sempitnya pengetahuan saya sob, dan sebisa mungkin dihindari
1. Ngobrol terlalu lama.
Asik ngobrol memang bisa melupakan beberapa hal seperti waktu dan juga rahasia, yah kalau rahasia yang tidak terlalu penting sih tidak mengapa ya sob, yang menjadi masalah adalah rahasia yang sangat rahasia, yang mana apabila terbongkar akan merugikan diri sendiri ataupun orang lain. sebaiknya kita harus pintar-pintar pilih teman ngobrol jangan terlalu akrab dengan orang yang salah.
2. Mabuk.
Naudzubillah min dzalik jangan sampai kita terjerumus atau ikut mabuk minuman keras atau obat-obatan terlarang ya sob, selain merusak badan juga bisa merusak jiwa. Lagi pula rahasia akan mudah bocor apabila diselidiki oleh orang yang tidak senang, contohnya seperti adegan-adegan yang sering muncul di sinetron. Karena mabuk lupa akal sehat sehingga tidak ada rem saat ditanya apapun oleh orang yang mengajak bicara.
3. Ngelindur.
Saya sendiri belum pernah membuktikan, tapi kata bapak saya ini pernah terjadi saat beliau menanyakan sebuah rahasia kepada ibu, meskipun ditanya berulang kali ibu tidak mau menjawabnya, akan tetapi saat bapak tanya pas ibu ngelindur eh ternyata dijawabnya.
4. Di hipnotis.
Sebenarnya saya sendiri tidak tahu ilmu hipnotis, hanya saja dulu saya sering lihat acara uya kuya yang menghipnotis orang/artis dan mereka menjawab semua pertanyaan dari uya baik itu pertanyaan yang biasa ataupun yang rahasia.
Nah begitulah sob kira-kira.
Meskipun dengan pasangan sebaiknya jangan diungkapkan semua rahasia, karena dikhawatirkan pasangan tidak bisa menerima kerahasiaan kita yang kita anggap biasa namun pasangan menganggapnya sebuah masalah besar.
Terkadang kita itu orangnya jujur namun kalau bisa jangan terlalu jujur sehingga yang seharusnya menjadi rahasia tidak perlu terucap, agar tidak menjadikan masalah yang sulit diatasi.
Apabila beramal yang seharusnya orang lain tidak bisa lihat sebaiknya jangan mudah di ungkapkan karena bisa dikhawatirkan riya'.
Apabila ingin menceritakan keburukan diri sendiri sebaiknya pikirlah berulang kali, apabila kita menceritakan dengan bangga/senang berarti telah berdosa.
Apabila ingin menceritakan keburukan orang lain, sebaiknya ingat kamu bagaikan memakan bangkai orang itu. Ada pula istilah jawa wong moyok nemplok, maksudnya orang yang suka mengolok-olok kelak juga akan mengalaminya.
Komentar
Posting Komentar