Assalamu'alaikum.
Salah satu faktor yang menyebabkan hubungan dalam keluarga bisa menjadi harmonis atau tidak adalah ekonomi.
Gambar liputan6.com |
Jika ekonomi lancar maka hubungan membaik tapi jika ekonomi seret maka hubungan memburuk.
Sobat yang bertanggung jawab untuk mencari/memberi nafkah adalah suami. Sedangkan tugas istri melayani suami dan mengurus rumah tangga.
Seorang suami harus banyak bersyukur apabila istrinya menerima dengan ikhlas dan rasa syukur berapapun gaji/uang yang diberikan.
Ada pepatah jawa yang berbunyi begini "sitik cukup, akeh kurang"
Mungkin maksudnya begini sitik cukup; meskipun hasil sedikit yang penting bisa mencukupi kebutuhan, orang-orang seperti inilah yang mempunyai sifat bersyukur dan qona'ah. InsyaAllah jika terus berusaha juga sabar dan selalu bersyukur rezeki akan bertambah sesuai dengan bagiannya, karena bagian rezeki itu masing-masing sudah ada takarannya. Ibaratnya seberapapun kita bekerja keras kalau bagiannya sedikit ya harus diterima, karena itulah yang menjadi bagiannya.
Sedangkan akeh kurang; seberapapun banyaknya rezeki tapi kalau tidak di syukuri maka akan selalu merasa kurang, pastinya jika mempunyai hasil yang banyak juga keinginannya banyak pula, banyak targetnya dan selalu merasa kurang. Mungkin ini terlihat baik atau lumrah, tapi jika terlalu memburu hal duniawi saya rasa kurang baik.
Jaman sekarang hidup serba maju, pelaku pencari uang tidak hanya para lelaki, perempuan juga memiliki peluang yang sama tidak perduli hidup di kota atau di desa gaya hidupnya semua serba trendi dan maju tentu membutuhkan uang lebih untuk bisa memenuhinya.
Pastinya para suami yang ekonominya paspasan akan kuawalahan untuk memenuhinya, jadi solusinya adalah istri ikut terjun untuk membantu mencari uang dengan bekerja untuk mendapatkan tambahan hasil/uang.
Namun para suami janganlah merasa senang karena dibantu dalam mencari nafkah keluarga karena bisa berdampak buruk atau menjadi ujian yang cukup serius dalam keluarga.
Inilah beberapa hal buruk yang bisa saja timbul jika istri ikut bekerja mencari nafkah/uang.
1. Melawan/ngelunjak.
Apabila sebelumnya istri menurut dengan suami, sekarang karena sudah bekerja dan menghasilkan uang jadi mulai membangkang mungkin karena faktor kecapekan dalam pekerjaannya sampai jarang mengurus keluarga, rasa cinta mulai berkurang hingga jarang melayani suami, hal begini jika terus berlanjut tentu hidup jadi tidak tentram.
2. Berpaling.
Semoga keluarga kita terhindar dari hal yang seperti ini ya sobat. Bisa saja karena merasa mampu atau dalam pekerjaannya selalu bertemu dengan orang/lelaki lain yang lebih menarik dari suami membuatnya jadi terpesona hingga terpaut hatinya dan mulai berani mengaguminya bahkan berharap bisa bersamanya. Tentu ini sudah tidak benar karena yang di tuntut dari seorang istri adalah kesetiaannya dan menjaga kehormatannya.
3. Perceraian.
Lagi-lagi saya berharap semoga kita terhindar dari perceraian. Tentu sebagai suami pastinya tidak terima apabila terus-menerus tidak dihargai, selalu di marahi, di suruh ini-itu, ini bisa saja terjadi karena penghasilan istri lebih besar ketimbang suami, jadinya istri semakin ngelunjak yang membuat suami habis kesabarannya dan memutuskan untuk berpisah.
Mungkin itulah beberapa hal buruk yang bisa saja terjadi apabila suami istri lupa akan kewajiban atau tanggung jawabnya masing-masing.
Sebaiknya istri dirumah saja, namun apabila kekeh ingin bekerja harusnya tetap hormat dan patuh kepada suami, karena surganya istri ada pada suami, jadilah istri yang solehah, yang setia, yang patuh pada suami dalam keadaan apapun itu.
Sebaiknyalah selalu tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, karena dengan iman dan taqwa adalah kunci kesuksesan di dunia dan di akhirat kelak.
Baiklah cukup sekian postingan kali ini, meskipun singkat semoga bermanfaat. Wassalaamu'alaikum.
Setuju sih ini, tapi biasanya istri jadi melawan itu ada 2 kemungkinan, pertama emang karakternya.
BalasHapusKedua, karena lelah banget :D
Hehehe begitu yah kak.. Terimakasih sudah hadir
Hapus