Hai, Sobat Pembaca Blog yang Budiman!
Kita pasti pernah merasakan bagaimana aroma bayi yang begitu harum, segar, dan manis, kan? Tapi, pernahkah kita bertanya-tanya mengapa ketika kita sudah beranjak remaja, bau badan kita jadi kurang enak?
Menariknya, penelitian dari Friedrich Alexander University di Jerman menemukan jawabannya! Peneliti aroma keren bernama Helene Loos meneliti perbedaan bau badan antara anak-anak dan remaja yang sudah pubertas. Hasilnya sungguh mengejutkan!
Bayi dan anak-anak tercium manis, sementara remaja berbau kurang menyenangkan, bahkan salah satunya seperti bau kambing, lho! Bagaimana bisa begitu?
Dalam penelitian yang super keren ini, dilakukan dengan cara yang unik. Anak-anak dan remaja yang terlibat diberi kaos dengan bantalan kapas pada ketiak yang dikenakan selama satu malam. Zat-zat yang meresap kemudian diambil untuk dianalisis kandungan senyawa kimianya.
Peneliti menemukan 42 senyawa kimia pada bau badan anak-anak dan remaja. Ada yang berbau seperti gorengan dan kacang, ada juga yang berbau seperti buah-buahan segar. Namun, ada juga senyawa yang membuat bau badan remaja tercium kurang sedap, seperti bau keju, apak, atau bahkan seperti bau kambing. Eits, jangan salah, ya, ini semua disebabkan oleh perubahan kulit, hormon, mikrobioma kulit, dan aktivitas kelenjar keringat dan sebum!
Nah, peneliti berencana untuk terus mengeksplorasi bau badan pada kelompok usia lain, bahkan orang tua sekalipun. Mereka juga ingin tahu bagaimana bau badan berubah setelah berolahraga atau tidur beberapa malam.
Jadi, ternyata, aroma tubuh kita itu nggak sembarangan, ya, Sobat Pembaca! Ada ilmu dan penelitian yang mendasarinya. Jangan lupa, jaga kebersihan tubuh dan hindari makanan berbau tajam sebelum beraktivitas, ya!
Salam harum dan segar selalu
Komentar
Posting Komentar