Assalamu'alaikum.
Hai Sobat, pada postingan kali ini saya akan memberikan informasi pandangan bagaimana tanggapan kita sebagai Muslim soal datangnya hari Natal dan tahun baru Masehi.
Saya sebagai orang awam soal permasalahan hukum agama Islam memang tidak selayaknya sok-sokan ikut-ikutan membuat postingan masalah Natal dan tahun baru Masehi.
Namun Sob, kita sebagai Muslim harusnya tahu bagaimana hukum tentang kehadiran Natal dan tahun baru Masehi. Apakah kita boleh memberi ucapan selamat? Apakah boleh ikutan merayakannya?
Di jaman yang serba mudah informasi bisa ditemukan termasuk tentang fatwa agama hanya melalui smartphone misalnya dari aplikasi video singkat, sosmed, youtube dll kita bisa mendapatkan banyak jawaban tentang hukum itu.
Hukum Islam mengucapkan hari Natal
Jawaban para Ustad/Kiyai jelasnya terbagi menjadi 2 pendapat.
1. Membolehkan
2. Mengharamkan
Adapun di postingan kali ini saya tidak berani menulis panjang lebar karena memang bukan ahlinya, namun berikut adalah beberapa konten video tentang permasalahan toleransi mengucapkan natal bagi kaum Muslim
Berikut video yang membolehkan mengucapkan selamat natal
https://youtu.be/_WevodfS4yw Gus Miftah
https://youtu.be/CApAl6kEn1k Cak Nun
https://youtu.be/47Fhx-4LJdk Buya DR. Arrazy Hakim
Berikut adalah pendapat yang tidak boleh mengucapkan selamat natal
https://youtu.be/bppyjYFep98 Buya Yahya
Kalau saya pribadi lebih setuju dengan pendapat Buya Yahya, UAS dan Syech Ali Jabber.
Hukum Islam ikut merayakan tahun baru
Adapun menanggapi masalah tahun baru Masehi para Ulama/Ustadz/Kiyai juga terbagi menjadi dua pendapat, yaitu:
1. Mengharamkan
2. Membolehkan
Para Ustadz yang melarang ikut merayakan tahun baru Masehi kebanyakan adalah mereka yang berpaham Manhaj salafi. Adapun sebaliknya yaitu yang membolehkan maksudnya menggantinya dengan kegiatan ibadah bersama di Masjid seperti i'tikaf, Tausiah, dzikir, baca Alquran, Sholawatan dll.
Berikut yang mengharamkan ikut merayakan tahun baru Masehi
Berikut video yang membolehkan menyambut tahun baru Masehi di ganti dengan ibadah
Kalau menurut saya sih Sob, kita sebagai orang awam/biasa ya sebaiknya cari aman nya sajalah yaitu tidak perlu sok-sokan ikut-ikutan mengucapkan selamat natal. Lagian juga di lingkungan sini alhamdulillah semua muslim jadi tidak perlu ucapan natal.
Komentar
Posting Komentar